Rasa yang Tiba-tiba

 

Adakalanya di dalam hidup ini, ada rasa yang datang secara tiba-tiba. Tidak pernah dipinta apalagi direka. Seperti tiba-tiba suka, tiba-tiba ingin memalingkan muka. Tiba-tiba bahagia, tiba-tiba duka tak terkata. Tiba-tiba ceria, tiba-tiba gelisah tak tentu arah. Dan sudah tentu ada banyak rasa yang menjelma secara tiba-tiba, dari balik ruang sepi yang bernama jiwa.

Kuceritakan padamu tentang kisah dua anak manusia yang tiba-tiba memiliki rasa yang sama. Perjumpaan pertama mereka pun sebenarnya tanpa di rencana. Tiba-tiba saja. Dan berawal dari jumpa yang tiba-tiba, lahirlah rasa yang tiba-tiba “asing” di antara keduanya. Sampai akhirnya, di antara mereka berniat untuk menyatukan rasa yang sama. Dalam ikatan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Namun sayang, seperjalanan waktu rasa yang tiba-tiba ingin bersatu itu perlahan memudar dengan sendirinya. Keduanya bertekad untuk berjalan satu persatu. Membiarkan setiap rasa yang tadinya menyatu, bertebaran di setiap penjuru. Dan rasa yang hadir di awal temu, bukanlah jaminan untuk bersatu. 

Kuberitahukan padamu, bila suatu hari kelak kamu bertemu dengan rasa yang tiba-tiba mengharu biru, yang tersebabnya hatimu menjadi kian tak menentu. Maka simpanlah dengan apik di sebuah tempat yang terbaik. Bila rasa itu mulai bertumbuh, tolong jangan memangkasnya dengan buru-buru. Dan tidak perlu repot-repot mencabutnya dengan selalu.

Percayakan saja pada Allah. Dzat yang telah menghadirkan sebuah rasa yang baru dalam hidupmu. Karena pada dasarnya setiap rasa yang tiba-tiba itu datang dariNya. Sekadar ingin tahu, apa kamu bisa menerimanya dengan benar. Mengelolanya menjadi energi besar. Bukan dengan mengkhawatirkannya berkepanjangan. 

Karena setiap rasa yang datang tiba-tiba, akan pergi dengan tiba-tiba juga. Dan kamu harus tahu cara terbaik untuk melaluinya. Karena semua rasa itu tiba-tiba.

#30DWCJilid9 #Squad6 #Day7 #Tulisan #Rasayangtiba-tiba