Kepompong Hijau

Didunia ini banyak sekali orang baik yang kita temukan. Karena kebaikannya membuat ramai orang mencintainya. Kita memandangnya sebagai seseorang yang memiliki begitu banyak waktu dan kesempatan untuk membantu orang lain.  Engkau tahu, Orang baik itu selalu memiliki senyum yang menenangkan. Senyum yang menandakan kesabaran. Aku penasaran, kiranya ada berapakah stok kesabaran yang ia miliki apabila bertemu dengan orang- orang yang tidak menyukainya ? Apa dia akan selalu tersenyum jika satu dunia ini membencinya karena kebaikannya ? karena senyumnya ? Dan kadang kala aku juga penasaran, apakah yang disimpan oleh orang- orang baik dibalik senyum dan kebaikannya itu ? apa orang baik juga pernah menyimpan kesedihan ? lantas apa yang akan dia lakukan disaat dia sedang bersedih ? Entah mengapa, pertanyaan seperti ini tiba- tiba mengusik fikiranku. Karena selama ini, orang baik yang kerap kutemui selalu saja menghadirkan wajah dan senyum terbaik. Atau jangan- jangan aku yang

Lakukanlah perjalananmu sendirian. Kamu tidak harus menungguku, atau seseorang yang belum tentu akan melakukan perjalanannya bersamamu.  Coba lihat mereka yang kita kira teman dekat, yang kita kira sangat rapat,  pada akhirnya melakukan perjalanan hidupnya sendiri- sendiri. Kebersamaan yang selama ini tampak hangat bisa saja memudar seiring berjalannya waktu. Lakukanlah perjalananmu sendirian.  Kamu tidak harus bersama- sama dengan orang yang kamu sukai, bukan ?  Kadang Tuhan sengaja membuat kita melakukannya sendirian,  sekedar untuk mengetahui kesungguhan kita yang sebenarnya.