#JurnalMira: Belajar!!!

Di antara hal yang menyenangkan dalam agenda pekanan adlh di saat setiap anggota liqoat mengabarkan info" terbaru selama sepekan perihal aktivitasnya atau kita biasa nyebutnya Qodoya rowa'i. Eh, benerkah begitu tulisannya?

Seperti pekan kemaren, ada yg mengabarkan akan ke Jepang utk program kerja sama sekaligus bertemu sensei yg bisa membantu utk proses S3 nya kelak, sehingga pekan ini beliau tidak bisa hadir.

Nah tadi sore, ada yg berkabar akan mengikuti conference di Thailand, dan hari Kamis besok jadwal keberangkatannya. Padahal beliau baru saja pemulihan pasca kecelakaan. Sehat" terus ya mbak ✨

Dan selanjutnya ada pula yg lolos Program short course  ke UK di bidang kesehatan. Yg mana program short course ini diselenggarakan oleh DIKTI.
Inpoh sedikit yah, yg lolos program ini adalah seorang emak" dari 3 org anak. Dosen di FK + seorang wadek.
Btw dgn segala kesibukannya, beliau ttp bisa ikut program beginian. Dan dari sekian pengirim proposal, beliau terpilih! Masya Allahh.. selamat buk! Semoga dimudahkan untuk urusan Visanya yaa.. ✨

Lalu tersisalah aku dan beberapa mbak-mbak yang antusias mendengarkan obrolan mereka perihal keberangkatannya nanti.

Tiba-tiba Mbak yg profesinya seorang dokter nyeletuk, "Kok obrolannya ke luar negeri ee. Aku yo pengen ee." dengan aksen jawanya, membuat kita tergelak. Termasuk aku.

Sembari tertawa, aku mengiyakan kalimatnya.
"Iya e Mbak. Kita kapan e?"

"Insya Allah ada nanti dik. Kamu kan nanti bakal ada publikasi ilmiah, jadi bakal ada yang beginian juga." Ujar Mbak yang akan berangkat Thailand besok.

"Doain ya mbak."

Lalu pas udah mau pulang, ada Mbak yang nyeletuk "Eh dek, kapan kita jalan-jalan? Tapi kamu sibuk mau UTS ya? Atau kita jalan-jalan ke Luar Negri aja. Piyee?"

Aku tersenyum dan sedikit tertawa menanggapi ajakannya.

"Eh dek, Ibuk sama Mbak tadi itu bisa jadi penyemangat kamu lho utk keluar negeri juga. Artinya kamu punya kesempatan yang sama. Yang penting kamu rajin-rajin belajar aja ya." Lanjut si Mbak yang lulusan S2 di UK tahun kemaren.
Lagi-lagi aku tersenyum menimpali setiap kalimatnya.

"Mohon doanya ya mbak". Ujarku singkat.

Masya Allah, Tabarokallah..
Selalu merasa malu ketika duduk bersama mereka. Kumpulan orang-orang yg tak pernah lelah untuk terus mencari ilmuNya. Berlomba-lomba dalam mereguk manisnya ilmu dari segala penjuru.
Sedang aku masih sering bermalas-malasan. Tak jarang pula berkeluh kesah ketika dibenturkan dengan materi-materi yang membuat kepala runyam.

Duhai Robb kami, izinkanlah kami untuk bisa mengikuti jejak hamba-hambamu yang tak pernah lelah dalam mencari ilmu. Berikanlah kami keikhlasan dalam menjalaninya, limpahkanlah kesabaran dalam dada kami serta berilah kami kepahaman yang baik. Aamiin ya Robb.

Yogyakarta, 30 Oktober 2018
Yang Faqir Ilmu
-Chan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Kamu Bahagia?

-Sister From Another Mom- Chapter III (Contemplation)

Siluet Pemberi Bahagia