dua, tiga, kata ajaib

Teruntuk hitungan hari yang berganti, bulan bergulir, Ingin sekali kukatakan dua kata ajaib. Maaf dan terima kasih.

Maaf jika sudah membawamu bertemu hal-hal yang tidak terduga sebelumnya. Maaf karena belum bisa bijaksana memperlakukanmu sebagaimana mestinya. Harusnya dengan segala hal yang kamu miliki, aku lebih bisa menghargai dan mengajakmu melakukan hal-hal yang baik. Bukan malah membiarkanmu jatuh kepada hal-hal yang semestinya dijauhi. Maaf ya, karena kesalahanku kamu jadi ikut merasakan akibatnya. Coba saja aku bisa lebih bijaksana. Kamu pasti tidak akan terluka sedalam ini. Andai saja aku bisa lebih hati-hati dalam mengenali setiap perasaan, mungkin sekarang kita akan aman. Dan terus merakit mimpi untuk masa depan. Sekali lagi maaf, karena belum cukup dewasa untuk membawamu menuju kebaikan-kebaikan yang seperti diajarkan.

Tapii.. aku juga ingin berterima kasih. Terima kasih ya sudah berjalan sejauh ini. Meski ada banyak ujian dan badai selama perjalanan, nyatanya kamu tetap kuat dan mampu melewati itu semua. Terima kasih karena masih setia membersamai. Untuk begitu banyak hal ajaib yang terjadi belakangan ini, terima kasih sudah berani melangkah dan mengambil keputusan yang akan melibatkan masa depan.

Terima kasih, sudah mau belajar. Belajar bahwa tidak semua hal harus selalu berakhir seperti kamu inginkan. Jika tidak seperti itu, kamu tidak akan mengenal 3 kata ajaib yang lain. Sabar, Ikhlas, Syukur. 
Iya, kamu jadi banyak belajar tentang sabar, ikhlas dan syukur 'kan? 

Hahaha, hidup itu memang seperti itu. Kata orang, jika kamu tidak mampu sabar, setidaknya kamu mampu untuk ikhlas dan syukur. Jika kamu tidak mampu ikhlas, setidaknya kamu mampu untuk sabar dan syukur. Dan jika kamu tidak mampu syukur, setidaknya kamu mampu untuk sabar dan ikhlas. Paling tidak, kamu punya dua kata ajaib itu. Sisanya akan mengikuti. Dengan begitu, hatimu akan jauh lebih ringan. Insya Allah..

Hmm.. entah sejak kapan persisnya, aku selalu mengucapkan dan mengingatkan diriku sendiri dengan kalimat-kalimat ajaib ini sebelum istirahat malam. Kalimat yang menurutku bentuk apresiasi sekaligus muhasabah diri atas setiap hal yang telah kulakukan hari ini. Entah itu sesuatu yang aku sukai atau tidak. Aku tetap harus melakukan hal itu, karena sudah mau bersabar untuk melewati setiap prosesnya dengan baik.

Dan untuk penghujung Oktober kali ini, aku akan berterima kasih sekaligus mengevaluasi diriku. Semoga tetap menjadi diri yang selalu sabar, ikhlas dan pandai bersyukur dalam setiap keadaan. Entah untuk sesuatu yang disenangi atau bukan. Yakinlah, semua itu berlaku atas IzinNya. Maka sebagai hambanya, coba untuk selalu bijaksana dalam mengambil hikmah ya. Semoga tak mudah lelah..

Terus bertumbuh dengan segenap kesabaran, keikhlasan juga kesyukuran. Tak ada yang lebih baik dari itu..

Chan~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Kamu Bahagia?

-Sister From Another Mom- Chapter III (Contemplation)

Ketika Hujan Tiba