Bermain Api
Menyematkan lencana SS di salah satu bagian baju, lalu mengikuti rapat rahasia dengan mengucapkan kata sandi terlebih dahulu, adalah beberapa hal yang menarik selain dari pemecahan kasus yang selalu dilakukan oleh Peter dan kawan-kawan. Atau lebih dikenal dengan Sapta Siaga. Ya, mereka adalah anak-anak inggris yang begitu cerdas. Membuat perkumpulan rahasia yang terdiri dari 7 anak. Persis seperti nama grupnya, Sapta. Mereka adalah Janet, Pamela, Barbara, Jack, Colin, Goerge serta Peter yang menjadi leader dari Sarikat rahasia ini. sedangkan Siaga adalah kata tambahan agar grup mereka selalu siaga dengan setiap kondisi yang selalu saja terjadi.
Tapi sayangnya, akhir-akhir ini sama sekali
tidak terjadi kasus atau peristiwa yang mencurigakan. Karenanya Sapta Siaga pun
sudah lama tidak melakukan pertemuan. Ditambah lagi, gudang tempat biasa mereka
melakukan rapat, sedang dipenuhi oleh bawang hasil panen di kebun keluarga
Peter. Hal ini pula dijadikan bahan ejekan oleh Susie, adik perempuan Jack yang
ternyata sangat menginginkan untuk bergabung dengan Sapta Siaga. Namun tidak
pernah diizinkan baik itu oleh Jack maupun anggota yang lain. Tidak tahan
dengan ejekan Susie, akhirnya Peter memutuskan untuk melakukan rapat dadakan.
Tidak ada yang penting sebenarnya. Mereka hanya ingin membincangkan tentang
malam api unggun.
Sapta Siaga begitu bersemangat menuju malam
api unggun. Anak perempuan begitu telaten membuat boneka Guy Fawkes yang
nantinya akan mereka bakar di atas tumpukan kayu bakar. Selain itu juga mereka
mengumpulkan uang yang nantinya akan mereka gunakan untuk membeli petasan. Di
lain kesempatan, mereka juga bersama-sama mengumpulkan kayu bakar yang ada di
hutan tidak jauh dari rumah Peter.
Ketika sedang asik mencari kayu bakar, mereka
bertemu dengan 3 orang kawanan bertampang seram yang keluar dari pondok penjaga
kebun mereka, Mr. Burton. Berhubung tidak terlalu penting, mereka mengabaikan
kawanan tersebut. Namun Jack iseng menuliskan ciri-ciri dari orang-orang
bertampang seram itu.
Bermain Api
merupakan judul ke 11 dari seri pertualangan anak-anak inggris. Kali ini Enid
Blyton memulai kisah pertualangan Sapta Siaga dengan tragedi pencurian di rumah
nenek Colin. Catatan petunjuk mengenai pencuri itu persis seperti ciri-ciri
yang yang pernah dituliskan oleh Jack beberapa waktu yang lalu. Ya, 3 orang
kawanan bertampang seram yang pernah mereka temui ketika mengumpulkan kayu
bakar untuk acara malam api unggun. Meskipun 2 orang sudah tertangkap, masih
ada sisa 1 orang pencuri yang berkeliaran.
Pencurian
pun terus berlanjut. Kali ini baju yang dikenakan boneka Guy Fawkes serta uang
tabungan yang akan mereka gunakan pada acara malam api unggun ikutan raib. Awalnya
mereka
menduga bahwa pencurinya tentulah Trio Rewel, kelompok detektif yang didirikan
Susie dan dua orang kawannya. Susie memang usil dan suka mengganggu. Tapi,
apakah dia sejahat itu?
Sampai Peter berinisiatif untuk mencari jejak di
sekitar api unggun. Ada seseorang yang terlihat sedang menguburkan sesuatu
dengan sekop di hutan terdekat. Siapa orang itu? Apakah penjahat yang sama yang
meresahkan kedamaian Sapta Siaga? Misteri yang dipecahkan oleh Sapta Siaga
tidak terlalu menegangkan, sampai terjadi penangkapan di dekat api unggun.
Cara penulis menggambarkan penyamaran si pelaku untuk
mengelabui anak-anak dan polisi sungguh canggih. Coba tebak di mana ia
bersembunyi di lapangan disertai hujan yang turun? :D
Komentar
Posting Komentar