Sikap Terbaik




 
 

Apa jadinya, jika tiba- tiba diantara kita ada sebuah perasaan yang membingungkan untuk diungkapkan. Perasaan yang masing- masing kita tidak sadar sejak kapan ia mulai hadir. Perasaan yang membuat kita kesulitan untuk menjaganya dengan benar.

Lalu, sikap seperti apa yang harus kita lakukan? Aku tidak mungkin tiba-tiba pergi menjauh lalu menghindar dari tatapan matamu, kan? Mengingat sebegitu dekatnya kita dahulu, sikap ku ini pasti akan membuatmu merasa menjadi orang asing. 

Dan kamu juga pasti tidak ingin melakukan hal yang sama. Pertemuan yang saban hari denganku pasti membuatmu kesulitan untuk tiba- tiba bersikap aneh. Dan Itu bukan kamu !

Heii,, Untuk saat ini biarlah kita saling menjaga perasaan. Perasaan yang hadir diantara kita cukuplah menjadi doa- doa panjang yang kita ceritakan di saat sepertiga malam-Nya. Perasaan yang semacam ini seringkali membuat kita serba salah. Kita tidak berhak untuk melangkah lebih dahulu dari ketetapannya, bukan ?

Meskipun disaat berpapasan kita saling sadar ada yang tidak beres dengan perasaan kita, tapi biarkan saja doa- doa kita yang bertemu di langit malam saat sebagian manusia mengetuk pintu-Nya.

Bengkalis, 30 Januari 2017
di penghujung senja sembari menata lelah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Kamu Bahagia?

-Sister From Another Mom- Chapter III (Contemplation)

Siluet Pemberi Bahagia